Image of Panggilan Tanah kelahiran

Printed Book

Panggilan Tanah kelahiran



Rusman bertunangan dengan Mirna Yusuf, anak seorang pengusaha ekspor-impor. Ia berhasil meraih gelar sarjana berkat bantuan ayah Mirna, Tuan Yusuf. Tuan Yusuf sebenarnya bermaksud menjerat Rusman agar mau kawin dengan putrinya; sedangkan bagi Mirna, pemuda itu tak penting, yang lebih penting adalah gelarnya. Hal ini bisa dimengerti apabila melihat latar belakang pendidikan gadis itu. Meskipun Tuan Yusuf berasal dari Minangkabau, ia tak pernah mengajak putrinya ke daerah asalnya. Suatu ketika Rusman dipanggil oleh pamannya yang menjadi Bupati Solok agar ia berangkat ke Padang. Panggilan ini menimbulkan rasa cemburu pada diri Tuan Yusuf mengingat Bupati Solok tersebut memiliki seorang putri cantik bernama Laila Tabrani. Sepeninggal tunangannya, Mirna bergaul akrab dengan Navis Iskak, seorang rekan usaha ayahnya. Tampaknya diam-diam Navis jatuh cinta kepada gadis Minang tersebut meskipun ia telah beristri dan beranak. Sementara itu di Padang, Rusman akrab dengan Laila. Hubungan ini mendapat dukungan dari pamannya, bernama Tabrani, yang memang tak menyetujui hubungan Rusman dengan Mirna. Namun, Tabrani berusaha menutupi maksudnya. Ia berpura-pura, dengan berdalih bahwa pemanggilan kemenakannya itu untuk mengurusi persoalan tanah yang harus diselesaikan dengan Rusman. Selama bergaul dengan Laila, Rusman sempat berkunjung ke Sungai Durian. Tempat itu mengilhami pemuda itu untuk membuat bendungan guna mengairi sawah penduduk. Tentu saja, rencanaya didukung oleh Bupati Tabrani. Selain itu, Bupati Tabrani meminta Rusman agar mau membujuk calon mertuanya untuk menanamkan uangnya dalam proyek bendungan Sungai Durian. Sekembalinya Rusman di Jakarta, ia menyampaikan usul Bupati Tabrani kepada Tuan Yusuf. Akan tetapi, orang tua itu menolak mentah-mentah rencana calon menantunya dengan menghina adat-istiadat kampungnya yang dikatakannya kolot. Bahkan, ia mengungkit-ungkit biaya kuliah Rusman yang telah dikeluarkan olehnya. Rusman makin terpojok ketika Mirna pun mengamuk. Calon istrinya itu menuduh Rusman mencari-cari alasan agar bisa pulang ke kampungnya. Sebenarnya kemarahan Mirna bukan karena rencana Rusman, tetapi didasari oleh perasaan cemburu. Setelah gagal membujuk calon istri dan calon mertuanya, pemuda itu mendatangi beberapa menteri. Di antara beberapa menteri itu ada yang menanggapi dengan baik rencana Rusman meskipun tak menjanjikan kapan bantuan akan direalisasi. Dengan kesal, pemuda itu kembali ke Padang setelah memutuskan pertunangannya dengan Mirna.

Source: http://www.ilmubahasa.net/2015/01/panggilan-tanah-kelahiran.html
Disalin www.ilmubahasa.net, Gudangnya Materi Ilmu Bahasa, Media Karya Sastra dan Informasi.


Availability

B27013899 JACSekolah Cikal Cilandak (Parents Section)Available - Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
899 JAC
Publisher PT. Balai Pustaka : Jakarta Timur.,
Collation
133 p. : ill.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9789794078693
Classification
899
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous