Image of Montessori Keajaiban Dunia Anak yang Terlupakan

Printed Book

Montessori Keajaiban Dunia Anak yang Terlupakan



Anak-anak bukanlah makhluk kecil yang rapuh, kemudian harus diperlakukan dengan rasa iba. Seharusnya, kita memandangnya dengan penuh rasa takjub karena di sosok makhluk ciptaan Tuhan ini banyak menyimpan rahasia penting bagi kehidupan manusia.

Itulah sebagian hasil dari pengamatan Maria Montessori terhadap kehidupan anak-anak yang menakjubkan. Mereka menyimpan rahasia kebutuhan tumbuh kembang yang tidak dipahami orang dewasa. Mereka menaruh perhatian pada hal-hal kecil yang terlupakan. Mereka tekun melakukan sesuatu demi sebuah proses yang berharga. Sayangnya, kita sering meremehkannya, bahkan melabelinya nakal, lambat, atau tidak disiplin.

Buku ini menjadi landasan Maria Montessori dalam merancang metode pengasuhan anak yang kemudian diadopsi hingga ke seluruh dunia. Melalui buku ini pula, Maria Montessori mengajak orang tua untuk lebih menghormati anak-anak. Alih-alih menganggapnya lemah, jangan-jangan justru kita, orang dewasa yang harus banyak belajar dari mereka. Karena tanpa disadari, sesungguhnya mereka ini berdaya dan memegang kunci peradaban dunia.
TENTANG PENULIS
Maria Montessori, lahir di Chiaravalle, Ancona, Italia, pada 31 Agustus 1870. Pada saat kebanyakan perempuan saat itu bercita-cita menjadi guru, Maria Montessori justru menolak keinginan orang tuanya dan lebih memilih sekolah kedokteran di Universitas Roma. Hingga akhirnya, kerja keras ini menjadikannya perempuan dokter pertama di Italia.

Gagasan pendidikan Montessori bermula ketika ia bekerja menjadi asisten relawan di klinik psikiatri, Universitas Roma. Di sana, ia menangani anak-anak dengan “keterbelakangan mental”. Namun, Maria Montessori percaya bahwa “keterbelakangan mental” lebih cenderung pada masalah pendidikan ketimbang gangguan medis.

Lalu, Maria Montessori mulai bekerja bersama mereka di klinik dan menemukan beberapa gagasan, terlebih ketika mereka merespons usahanya. Dari sini, muncullah ide utama, yaitu Stimulasi Motorik dan Stimulasi Sensorik pada anak-anak usia dini.

Setelah sukses menerapkan gagasannya, pada Januari 1907 Maria Montessori mendirikan sebuah tempat yang disiapkan bagi anak-anak yang telantar usia 3 sampai 6 tahun. Tempat tersebut bernama Casa dei Bambini atau Children’s House, sekolah Montessori pertama di San Lorenzo, Roma.

Observasinya terhadap kebutuhan anak-anak menghasilkan banyak kegiatan yang membuat Casa dei Bambini menjadi rumah yang hangat dan gembira untuk belajar. Pengalaman inilah yang menjadi tonggak terbentuknya metode Montessori. Sejak tahun 1909, Maria Montessori mulai menyebarkan metodenya dan melatih para guru di berbagai negara. Atas kontribusinya di bidang pembangunan manusia, Maria Montessori tiga kali dinominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian, pada 1949, 1950, dan 1951.


Availability

LB01473371.392 MON mSekolah Cikal Surabaya (Social Sciences)Currently On Loan (Due on2024-10-17)

Detail Information

Series Title
-
Call Number
371.392 MON m
Publisher Penerbit Bentang : Sleman, Yogyakarta, Indonesia.,
Collation
13.5x21cm; pb; bw; 286p
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786022917793
Classification
370
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
First Edition
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous