Image of Menolak Ayah

Printed Book

Menolak Ayah



Menolak Ayah bercerita tentang perjalanan hidup tokoh bernama Tondinihuta (Tondi) dalam pusaran nasib dan peristiwa. Setting utama peristiwa/waktu novel adalah masa pemberontakan PRRI (1956) hingga peristiwa G3OS (1965) — peralihan pemerintahan dari Sukarno ke Soeharto. Namun, karena novel ini juga bercerita banyak tentang latar belakang kehidupan Tondi sebagai cucu Ompu Silangit, seorang mantan ulubalang Raja Sisingamangaraja XII, setting novel sejatinya menjadi sangat panjang, dari Perang Batak (1878-1907), pendudukan Jepang, Perang Kemerdekaan, bahkan juga menyebut-nyebut Tingki Ni Pidari (Perang Paderi).

Panjangnya setting waktu dan banyaknya peristiwa membuat Menolak Ayah membutuhkan banyak penjelasan dalam ceritanya. Saya kira Ashadi menghabiskan cukup banyak waktu untuk mencari informasi, mencek ulang fakta mengenai hal-hal tersebut. Termasuk mengenai sejarah, kepercayaan asli, dan adat istiadat orang Batak.

Hal itu membuat pembaca Menolak Ayah mendapat banyak informasi, atau pemahaman mengenai sejarah dan berbagai hal yang berkaitan dengan setting waktu dan peristiwa di atas, meskipun informasi itu mungkin tidak sepenuhnya akurat. Salah satu contoh pemahaman itu, bahwa gerakan PRRI, yang oleh Pemerintah RI disebut pemberontakan, sebenarnya tuntutan keadilan pembangunan dan nasib kesatuan militer di wilayah Sumatera bagian Utara dan Tengah. Hal ini juga membuat setengah novel Menolak Ayah alurnya terasa lambat. Beruntung, Ashadi punya kemampuan bahasa yang memikat.


Availability

SRP11054LSekolah Cikal SerpongAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
800 SIR m
Publisher Gramedia : Malang.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786024248642
Classification
800
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous